JATILAWANG - Hari Santri Nasional (HSN) diperingati di Indonesia setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. PP Al Falah bersama SMP dan SMA Queen Bumi Al Falah Jatilawang, Semangat dan bahagia sambut peringatan HSN, guna menghidupkan spiritualitas dan keilmuan santri
Tokoh Agama, Pendiri dan Pengasuh utama KH. Ahmad Shobri bersama Nyai Marfuah Ahmad Shobri (almarhum), pada Senin siang (21/10/2024).
Baca juga:
Pelantikan PC PERGUNU Kabupaten Banyumas
|
Kepada awak media menyampaikan, tujuan dari peringatan Hari Santri Nasional adalah untuk memperingati peran santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Hari Santri Nasional pertama kali oleh kalangan pesantren untuk mengenang jasa para kaum santri bagi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Santri itu, Sin Nun Ta Ro Ya, Santri harus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan berakhlak mulia, " Ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Pendiri dan pengasuh SMP dan SMA Queen Bumi Al Falah Jatilawang KH. Agus Munif bersama Ning Iin Muhibbah, atau lebih akrab dipanggil Gus Munif menjelaskan, Sekolah kami bernuansa keagamaan dan IT, bertekad untuk terus mencetak generasi tangguh Tafaqquh fiddin akhlakul karimah yang mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
"Di zaman yang penuh tantangan seperti sekarang, jihad tidak lagi memiliki arti pertempuran semata secara fisik, tapi perjuangan intelektual, pendidikan dan kepekaan sosial, dan mari semua santri Indonesia semangat merayakan Hari Santri Nasional Indonesia dan ingat dedikasi santri sebagai pahlawan-pahlawan pendidikan dan perjuangan melawan kebodohan, " Jelasnya.
Selanjutnya Gus Munif, menekankan di peringatan Hari Santri Nasional tahun kali ini dengan tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan" Santri Pesantren dan siswa-siswi SMP dan SMA Queen Bumi Al Falah Jatilawang, diharapkan mampu mengingat, meneladani serta melanjutkan peran para ulama dan santri dalam mempertahankan NKRI.
"Almuchafadzhotu 'alal qodiimissholih wal-akhdu bil jadiidil ashlah, Santri NU Senantiasa menajalin silaturahmi dan menjaga tradisi, dan pentingnya peran santri dalam membangun masa depan bangsa yang lebih cerah lagi, " Tandasnya.
Lebih Lanjut, Gus Munif Menambahkan, Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di SMP dan SMA Queen Bumi Al Falah Jatilawang, untuk penguatan karakter menjadi fokus utama dalam menyiapkan generasi yang mampu berkarya dan mencintai bangsanya, mencintai Tanah airnya.
"Peringatan ini memiliki tujuan, salah satunya adalah untuk memberikan penghargaan dan pengakuan kepada kontribusi para ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan. Sebab, mereka telah menjadi bagian penting dari perlawanan terhadap penjajahan pada masa pra-revolusi, " terangnya.
"Esensi HSN tidak hanya terletak pada seremini perayaan belaka, melainkan bagaimana kita bisa meneladani perjuangan para ulama terdahulu.Seperti Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari bersama saudara, sahabatnya, santrinya, dengan segala kebijaksanaannya, mengeluarkan fatwa jihad yang berhasil menyatukan rakyat Indonesia dalam menghadapi penjajah dengan iman dan tekad yang kuat. Inilah jiwa sejati Hari Santri : keberanian, kesabaran, keikhlasan, dan kebijaksanaan yang lahir dari ilmu dan amal sholih, " Pungkasnya.
Saat ini keluarga besar PP Al Falah bersama TK Diponegoro, MI Al Falah, MTs Plus, MA Al Falah, SMP SMA Queen Bumi Alfalah, dalam menyambut dan memperingati Hari Santri Nasional dengan berbagai kegiatan, seperti sholat berjamaah, ziarah, zikir, shalawat, munajat, do'a bersama, olah raga, kretaifitas seni dan budaya serta kegiatan lainnya. Imbuh Tutupnya Nyai
Ning Iin Muhibbah.
(Djarmanto-YF2DOI)